Total Pageviews

Translate

Saturday, 27 February 2016

DiaryQ

         januari 2006 atau sepuluh tahun berlalu,fia kau ku kenal sebagai gadis dengan selaksa pesona,setidaknya bagi diriku sendiri.walau diawal tuhan mempertemukan kita dengan cara yang diluar kewajaran,karena mungkin kamu masih ingat fi,jika dulu kita berkenalan bukan dengan cara bertatap muka langsung ataupun berjabat tangan namun haya lewat sms dan telpon.itupun awalnya aku bener-bener tidak sengaja atau salah ketik nomer ponsel.fi aku yakin kamu percaya akan hal itu karena dulu pertama kali aku telpon kamu bukan pake ponsel ku tapi pakai telpon umum atau wartel(warung telemonikasi)
         entah waktu itu apa sebabnya aku sampai salah pencet nomer ponsel,tapi jujur fi waktu itu aku benar-benar sedang merasakan yang namanya frustasi,fi km bisa membayangkan jika ditahun baru dan disaat orang-orang merayakan tahun baru aku justru menelan pil pahit harus menerima keputusan dari cewek aku yang bernama rumiati.dan aku harus menerima keputusan itu fi,keputusannya adalah dia memutuskan hubungan kami berdua.
       namun seperti pepatah yang mengatakan jika setiap apa yang kita alami pasti akan ada hikmahnya.dan hikmah dari hal tersebut diatas adalah aku jadi kenal diri mu dan bisa menjadi pacar mu,walau di awal kita berkomitmen cuma jadi pacar khayalan.tentu kamu masih ingat fi,kurang lebih sepuluh hari setelah kita kenalan dan saat itu aku meminta mu menjadi pacar khayalan ku dan kamu mau kan fi.sungguh fi saat-saat itu adalah saat yang sangat membahagiakan bagi ku,karena walau cuma khayalan dan belum pernah ketemu sekali pun kehadiran mu begitu nyata bagi ku.
      fia dan waktupun terus berjalan mengiringi hubungan kita dan sampai pada akhirnya kau mengatakan bahwa kita harus ketemu dan menerangkan jika kita tidak boleh terus berhubungan dengan cara ini(pacar khayalan).fi waktu itu kau tentu masih ingat jawaban ku yang mengatakan bahwa jika boleh memilih atau ada satu pilihan lain yang bisa ku pilih maka aku akan tetap memilih seperti ini menjadi pacar kamu cuma lewat kalimat dan suara(pacar khayalan)bukan seorang pacar yang nyata.
           
         fia saat-saat sebelum pertemuan adalah saat yang paling membahagiakan menurut ku,hari demi hari kita lalui tanpa mengenal waktu atau bahkan bisa dibilang lupa akan waktu karena dari pagi,siang,sore ataupun malam kamu selalu menjaga komunikasi dan selalu menemani ku walau hanya berbentuk untain kata yang tertuang lewat tulisan dan suara.fia namun semua keindahan itu memang harus berujud agar tidak selamanya semu,fi masih teringat dengan jelas dibenak ku saat kamu mengajak ku bertemu dan hal itu memang aku iyakan dengan syarat kamulah dahulu yang menemui ku atau kamu datang ke kota ku kebumen beriman ini.
        fia tanpa diduga kamu pun menyanggupi syarat yang ku ajukan dan waktu itu kamu bilang bahwa nanti dihari spesial ku kamu akan datang mengunjungi ku atau menemuiku dan ternyata hari yang menurut mu spesial bagi ku adalah hari ulang tahun ku.sungguh fi waktu itu berbagai perasaan berkecamuk dihati ku membayangkan pertemuan kita nanti,sebuah perasaan yang menggambarkan rasa bingung,senang,bahagia dan sedih:
rasa bingung mau ngapain dan ngomong apa saat bertemu dengan mu nanti.
rasa senang bila mengingat kamu akan menemuiku dihari ulang tahun ku.
rasa bahagia mengingat dari kecil aku tidak pernah merasakan kebahagiaan dihari ulang tahun ku sendiri.
dan rasa sedih membayangkan jika nanti saat awal ketemu kamu kecewa dengan ada apa atau apa adanya diriku,lalu meninggalkan ku begitu saja.
        fia hari demi hari kita lalui sampai pada akhirnya tibalah saatnya hari yang kita nantikan berdua tepatnya hari rabu dibulan maret dan masih ditahun 2006 pada pagi itu aku menemui mu di kedung bener.disebuah wartel(warung telekomunikasi)itu kita berjumpa dan bertemu untuk pertama kalinya.fia sebuah pertemuan yang membuat kepercayaan diri ku meningkat pesat dan hal itu terjadi karena kau tak berubah setelah ketemu aku,kau tetap menjadi fia ku yang ku kenal di sms ataupun ponsel.
       fia tentunya kamu masih ingat,setelah bertemu dikedung bener kemudian aku mengajak mu naik angkot ke arah kota kebumen,kemudian kita singgah disebuah wartel dikota kebumen yang biasa ku jadikan tempat tongkrong bersama temen-temen,setelah itu aku mengajak mu ke pasar swalayan pertama dan terbesar dikebumen waktu itu.kita jalan-jalan disitu sebelum akhirnya kamu membeli sebuah jaket dan kamu bilang jika jaket itu nantinya akan menjadi tempat pelepas rindu jika kita berpisah kembali.fi sebuah boneka juga kau beli saat kita lagi berjalan keteminal angkot.apa kamu masih ingat fi dan apakah boneka itu juga masih ada fi atau boneka itu juga ikut musnah bersama kenangan kita berdua.
         setelah dari situ aku mengajak mu kembali kewartel sebentar lalu mengajak mu pulang kedesa aku,tp sebelum sampai desa ku,aku mengajak mu mampir dulu kekontrakan temen ku yang asli sentolo,hingga saatnya kita sampai didesa ku,namun bukan rumah ku yang kita tuju kan fi melainkan sebuah kuburan.fi kamu tentu masih ingat kuburan siapa yang kita datangi,itulah kuburan seseorang yang paling berjasa dalam hidup ku dan seorang yang telah berjuang mempertaruhkan nyawanya demi melahirkan dan membesarkan ku,itulah kuburan ibu ku fi.fi tentunya kamu masih ingat bahwa ke kuburan ibu ku bukan bagian dari rencana kita,kamu tentu ingat fi bahwa rencana mu ke kebumen selain untuk bertemu dengan ku juga kepingin main ke pantai petanahan tapi pada akhirnya kamu memilih tidak jadi ke pantai petanahan dan lebih memilih berziarah ke kuburan ibu ku,sungguh sebuah keputusan yang membuatku haru saat itu.
        fi setelah berziarah dan berdoa di pusara makam ibu ku lalu aku mengajak mu mampir dulu ke rumah temen ku untuk bersih-bersih sebelum akhirnya aku mengantar mu kembali ke kedung bener.fi kamu ingatkan kalau waktu itu aku hanya mengantar mu sampai kedung bener namun dikedung bener kamu meminta ku agar aku mengantar mu sampai rumah atau minimal sampai terminal giwangan.fi jujur berbagai pertimbangan saat itu berada dipikiran ku sampai aku memutuskan untuk mengantar mu sampai terminal giwangan mengingat hari sudah berganti malam.
        fia setelah sampai diterminal giwangan aku langsung pulang ke kebumen,dan terminal giwangan menjadi saksi untuk pertama kalinya ku lihat air mata mu menetes untuk sebuah perpisahan kita,yah fi tentu kamu masih ingat waktu malam itu kita berpisah sambil menangis kamu memeluk dan mencium tangan ku dan tak lupa ku bisikan kata ditelinga mu bahwa suatu hari nanti aku akan datang kerumah mu dan menemui orang tua mu guna meminta restu atas hubungan kita.
       fia waktu terus berlalu mengiringi hubungan jarak jauh kita dan tak terasa sampailah pada waktu yang ku janjikan untuk berkunjung kerumah mu.fi aku masih ingat hari itu,sabtu dibulan mei dan masih ditahun 2006 pagi-pagi sekali aku berkemas dan berangkat ke rumah mu dengan naik bis dan tak lupa aku meminta mu menjemputku diterminal giwangan karena aku belum tau rumah mu.dan setelah bertemu diterminal kita langsung meluncur kerumah mu dengan bis kota.setelah istirahat secukupnya sore harinya kamu mengajak ku ke malyoboro untuk jalan-jalan dan setelah puas lalu kita kembali kerumah mu dengan naik becak.
        setelah sampai rumah mu itulah waktu-waktu yang mendebarkan bagi ku karena saat itu aku harus bilang keorang tua mu tentang buhungan kita,walau pada akhirnya aku belum menerima jawaban yang memuaskan tapi aku masih bersukur bisa tidur di rumah mu.fi hari kedua aku dijogja kamu mengajak ku jalan-jalan lagi dimalyoboro sampai sore dan setelah pulang malamnya kita jalan-jalan disekitar rumah mu.fi tentu kamu masih ingat pas malam itu kita jalan-jalan dan makan sepiring berdua,fi pasti dengan makan sepiring berdua orang lain mengganggap kita adalah pasangan yang romantis tapi aku yakin kamu tau bukan itu masalahnya,tapi masalahnya adalah waktu itu ke uanganku sudah minim sekali sehingga kamu menganjurkan kita makan sepiring berdua,fi setelah makan dan puas jalan-jalan lalu kita pulang dan tidur.
        fi hari ketiga aku dijogja dan itu juga hari terakhir dan sesuai rencanaku diawal kalau aku kepingin melihat grebeg sekaten dan di pagi itu setelah mandi kamu mengajak ku ke puro pakualaman,jujur fi waktu itu sebenernya aku kepingin pergi berdua saja dengan mu tapi permintaan ibu mu agar kita mengajak kedua adik mu tak bisa kita tolak,fi setelah melihat grebeg sekaten lalu kita pulang dan setelah istirahat sebentar lalu aku berkemas karena aku harus pulang ke kebumen kota ku tercinta.fi tentu kamu masih ingat saat kamu mengantarkan aku dari rumah kamu dan melewati lorong-lorong jalan setapak untuk sampai dijalan raya tempat aku menunggu bis kota yang akan membawa ku ke terminal giwangan.fi aku masih ingat lorong-lorong jalan setapak itu yang menjadi saksi tetesan air mata mu ku lihat untuk yang kedua kalinya.tetesan yang menggambarkan kesedihan akan sebuah perpisahan,fi masih nampak jelas dalam ingatan ku tak henti-hentinya kamu menangis mengiringi langkah kita sampai jalan raya sambil sesekali bertanya mungkinkah kita bertemu lagi dan ku jawab kita pasti bertemu lagi fi.
        fi jika saat itu kamu tau perasaan ku saat itu tentu kamu akan tambah bersedih,jujur fi saat kita menunggu bis kota itu aku juga sedih dan ingin menangis seperti mu namun aku tidak sampai hati memperlihatkan kesedihan ku didepan mu,aku tidak ingin membuatmu tambah bersedih karena melihat air mata ku menetes,karena kamu pernah bilang kepada ku agar aku menjadi seorang lelaki yang kuat dan tegar,fi dan aku berhasil setidaknya didepan mu fi,aku berhasil menahan tetesan air mata ku didepan mu untuk sebuah perpisahan kita,fi tapi itu didepan mu tapi saat kaki ku ini menginjak lantai bis kota aku gagal dan aku menangis fi,tapi fi sampai kini aku tidak tau apakah arti tangisan ku itu,apakah untuk perpisahan kita atau untuk apa aku tak tau.
       fi kamu tentu masih ingat saat aku sampai rumah hal pertama yang ku lakukan adalah menelpon mu seperti pesan mu dan dengan hati gembira aku pun menelpon mu tapi fi bukan suara mu yang ku dengar melainkan suara ibu kamu yang menyatakan bahwa beliau tidak merestui hubungan kita dengan berbagai alasan tapi ada satu alasan kongkrit yang bisa aku terima walau hati sakit dan alasan tersebut adalah karena kamu masih kelas dua SMK dan sebentar lagi kelas tiga,jadi dikelas tiga nanti menurut ibu kamu,kamu harus fokus belajar agar dapat lulus dengan nilai yang baik dan menjadi putri kebanggaan keluarga.
       fi sungguh sebuah pil yang sangat pahit yang harus ku telan mau tidak mau,sakit fi,pedih rasanya fi harus putus dengan cara ibu mu,fi berhari-hari,berbulan-bulan dan bertahun-tahun adalah waktu yang teramat berat yang harus ku jalani demi melupakan mu,hingga tiga tahun setelah itu aku aku mendapat musibah yang sangat berat dan mungkin sebanding dengan beratnya kehilangan cinta dan diri mu.dan musibah itu adalah aku harus kehilangan bapak ku karena dipanggil kembali oleh TUHAN YME menyusul ibu ku yang telah lama tiada.
     fi sebuah musibah yang mengubah pola dan cara ku berfikir tentang cinta.fi karena kepergian ayahku lah yang membuat ku mampu melupakan mu sedikit demi sedikit tapi bukan melupakan kenangan kita karena menurutku sebuah kenangan itu akan sangat mahal harganya dan kita manusia tak mungkin bisa berniat membuat atau mengukir sebuah kenangan.
      fi sebenernya masih banyak yang ingin aku tulis dalam diary online ku ini,terutama saat aku diam-diam datang ketempat mu hanya untuk melihat mu dan kedatangan ku ketempat mu tapi gagal melihat mu dan kegagalan melihat mu itu terjadi tepatnya seminggu sebelum gempa bumi menghancurkan kota tempat tinggal mu,ini dulu yang dapat ku tulis sebagai diary online ku untuk mengenang mu dan mengenang hubungan kita fi dan jika saat ini kau membaca diary ku ini,aku hanya ingin bilang jika sampai detik ini aku masih merindukan mu dan jika tuhan memberi kesempatan kedua untuk ku untuk bisa mencintai mu lagi maka aku tak akan pernah melepaskan mu lagi sampai ajal menjemput.(sekian)
    
       untuk mu:NOFIA
                              umbulharjo
                                    jogjakarta

1 comment:

  1. Pada dasarnya sudah cukup bagus, apalagi diambil dari pengalaman pribadi, tapi perlu diperhatikan penggunaan huruf kapital, tanda baca, dll. Teruslah menulis dan SEMANGATTT....!!!

    ReplyDelete