jika pembaca pernah masuk ke kota atau hanya sekedar singgah di kota kebumen pastilah pembaca akan melihat atau minimal pernah mendengar nama sebuah tugu yang menjadi ikon kota kabupaten kebumen bernama tugu walet atau tugu lawet(kupu tarung versi orang-orang jaman dulu)sebuah tugu yang dibangun,selesai dan diresmikan pada tahun 1975 ini adalah gambaran dari aktivitas atau perjuangan para pengunduh sarang burung walet di goa-goa dan tebing-tebing karang pesisir selatan kabupaten kebumen,sungguh sebuah tantangan yang penuh resiko.
goa-goa dan tebing-tebing yang dimaksud tersebut adalah goa dan tebing yang berada dipesisir selatan kabupaten kebumen dan tepatnya berada dikecamatan ayah dan kecamatan buayan karena digoa-goa tersebut dikenal banyak dihuni oleh burung walet.burung walet sendiri adalah burung dari keluarga apodidoe yang sarangnya selalu diburu karena sangat mahal harganya.sarang burung walet itu sendiri konon mengandung glikoprotein yang sanggup meregenerasi kolega,salah satu protein dalam organ tubuh manusia yang dapat membuat kulit halus dan cerah.
kita kembali ke tugu walet.tugu walet itu sendiri berada di simpang empat pusat kota kebumen sehingga akan sangat mudah ditemukan.dan untuk pembaca yang belum tau mungkin saja penjelasan ini bisa sebagai gambaran jika tugu walet itu sendiri menghubungkan empat jalan utama dipusat kota kebumen.jika anda dari tugu walet kearah timur maka anda akan melewati jalan A yani yang bila terus ketimur akan sampai jalur atau jalan utama arah semarang-jogja,lalu jalan dari tugu walet kearah selatan,jalan tersebut bernama jalan pemuda ,jalan yang menjadi jalur utama kearah stasiun KA kebumen dan kalau terus keselatan maka anda akan sampai dijalan utama lingkar selatan kota kebumen arah jakarta-bandung atau jogja-semarang.kemudian jalan dari tugu walet ke arah barat bernama jalan pahlawan dan bila ke arah barat terus nanti anda akan sampai di alun-alun kebumen.dan jalan dari tugu walet ke arah utara bernama jalan kusuma dan bila anda ke utara terus maka anda akan sampai pada jalur/jalan lingkar utara kota kebumen yang nantinya juga menghubungkan jalan utama arah semarang-jogja atau bandung-jakarta juga.
kembali ke tugu walet.bentuk tugu walet itu sendiri tidaklah beraturan karena tugu tersebut menggambarkan kontur karang pesisir selatan kebumen yang terjal.dibadan tugu walet tersebut juga terdapat lima buah patung manusia yang menggambarkan para pengunduh sarang burung walet.selain itu dipuncak tugu walet tersebut juga terdapat dua ekor patung burung walet raksasa.oya lima buah patung manusia yang berada dibadan tugu tersebut kesemuanya bertelanjang dada dan hanya memakai celana pendek atau celana kolor,sungguh menggambarkan kesederhanaan para pengunduh sarang burung walet jaman dulu.
dahulu tugu walet kebumen menjadi sebuah simbol kemakmuran masyarakat kebumen dari hasil bisnis sarang burung walet dan menjadi tugu kebanggaan masyarakat kebumen pada umumnya.tapi kini seiring waktu berlalu dan tugu walet hanya menjadi sebuah nostalgia dan sebuah tugu pengingat bahwa ekspoitasi anugrah alam yang tak terkendali cepat atau lambat akan berujung pada penyesalan dan juga pewaris kerusakan bagi keturunan.entah itu keturunan dari manusianya ataupun juga keturunan bagi habitat burung walet itu sendiri.(sekian)
No comments:
Post a Comment