Total Pageviews

Translate

Wednesday, 23 March 2016

Rizki, Jodoh dan Maut, Dari Pemikiran Saya

    Rizki, Jodoh dan Maut, Menurut cara pandang saya sebagai pembuat artikel( Sebenarnya tadi saya mau menulis, Menurut cara pandang penulis. Tapi rasanya kurang pas, Karena saya pribadi merasa belum pantas disebut seorang penulis). Kembali ke hal Rizki, Jodoh dan Maut. Kenapa saya kepingin membuat artikel berdasarkan ketiga hal tersebut, Karena menurut saya cara pandang setiap orang dalam mengartikan kata Rizki, Jodoh dan Maut itu beragam atau berbeda-beda. Karena ada sebagian orang menganggap ketiga hal tersebut bisa dirubah tapi sebagian orang sisanya menganggap ketiga hal tersebut tidak bisa dirubah, Karena ketiga hal tersebut sudah tertulis sejak manusia yang bersangkutan belum lahir.

        Namun artikel saya kali ini, Bukan untuk membahas tentang bisa dirubah atau tidaknya ketentuan tentang Rizki, Jodoh dan Maut. Tapi pengertian mana yang harus atau wajib dicari dan mana yang harus dibiarkan berjalan secara alamiah sesuai ketentuan dan takdir dari tuhan. Karena banyak  manusia yang menganggap atau mengartikan bahwa Rizki, Jodoh dan Maut merupakan ketentuan dari Tuhan yang tak bisa dirubah atau sebaliknya bisa juga dirubah semuanya. Tak salah memang argumentasi demikian, Namun alangkah baiknya jika argumentasi tersebut dijelaskan satu persatu dan dengan alasan yang logis.

        Melalui artikel saya kali ini saya ingin mencoba menjelaskan mana yang wajib dicari dan mana yang harus dibiarkan alamiah sesuai apa yang sudah ditentukan oleh Tuhan. Saya akan memulai dari Rizki, Kenapa Rizki menjadi awal dari pemikiran saya untuk memulai penjelasan. Itu karena memang Rizki adalah sumber dari ketiga hal tersebut. Karena sejak manusia dilahirkan ke dunia, Tentu setiap manusia membutuhkan Rizki untuk menjalani kehidupan di dunia. Namun manusia disaat kecil atau baru lahir sampai menjelang dewasa, Belum diwajibkan mencari rizki untuk dirinya sendiri. Namun selagi si manusia masih kecil, Tuhan menitipkan Rizki tersebut kepada orang tuanya, Dengan cara mewajibkan semua orang tua mencukupi kebutuhan hidup anak-anaknya, Hingga si anak bisa tumbuh dewasa dan siap mencari Rizki untuk dirinya sendiri. Dan dari sinilah saya akan mencoba membahas tentang Rizki, Maut dan Jodoh, saya mulai dari:
    
       *RIZKI: Setiap manusia yang sudah dewasa wajib hukumnya mencari agar bisa mendapatkan Rizki, Terlepas itu Rizki halal atau Rizki haram dan bagaimana cara manusia tersebut mencari dan mendapatkan Rizki. Walau Rizki setiap manusia sudah diatur oleh Tuhan namun tanpa dicari, Mana mungkin Rizki yang sudah diatur untuk manusia yang bersangkutan bisa di miliki secara optimal. Jadi kesimpulan saya pribadi tentang Rizki adalah, Rizki merupakan ketentuan dari Tuhan namun Rizki bisa berubah jika manusianya sendiri tidak berusaha mendapatkannya.

     Kemudian Jodoh, Sama halnya dengan Rizki, Jodoh juga merupakan ketentuan dari Tuhan untuk seluruh manusia berlawan jenis, Namun walau sudah ditentukan oleh Tuhan, Setiap manusia tetap diwajibkan mencari Jodohnya sendiri-sendiri. Walau ada sebagian orang ada yang tidak pernah mencari jodoh untuk dirinya sendiri, namun bisa mendapatkan jodohnya. Hal itu saya rasa karena ada orang lain yang mencarikan jodoh untuknya. Jadi kesimpulan saya tentang Jodoh adalah, Jodoh merupakan suatu ketentuan Tuhan yang sudah digariskan untuk setiap manusia, Namun jodoh harus dicari tapi tidak bisa dirubah oleh manusianya sendiri.

         Kemudian Maut. Maut juga merupakan ketentuan dari Tuhan untuk semua manusia, Namun bedanya, Dengan Rizki dan Jodoh, Maut tak usah dicari, Karena tanpa dicari pun setiap manusia pasti akan mendapatkan Mautnya sendiri, Malah suatu kesalahan jika ada manusia mencari Mautnya sendiri. Jadi kesimpulan saya tentang Maut adalah. Maut merupakan sebuah ketentuan dari Tuhan untuk setiap manusia, Namun Maut tak boleh dicari dan Tidak bisa dirubah oleh manusianya sendiri.

      Sedikit rangkuman untuk penjelasan saya diatas sebagai berikut:
      * RIZKI-  Ditentukan Tuhan-  Harus dicari- Bisa berubah.
     * JODOH- Ditentukan Tuhan- Harus dicari- Tak bisa dirubah.
    * MAUT- Ditentukan Tuhan- Tak boleh dicari- Tak bisa dirubah.

      Pembaca yang berbahagia, Demikianlah kesimpulan saya tentang, Rizki, Jodoh dan Maut, Jika ada beda cara pandang atau cara berpikir pembaca dan saya, Percayalah itu hal yang wajar dan alangkah baiknya jika bisa bertukar pikiran dikolom komentar misalnya. Dan saya akan selalu menghargai jika ada perbedaan pendapat diantara saya dan pembaca semua. Sekiranya sekian dulu yang bisa saya ungkapkan tentang cara berpikir saya tentang ketiga hal tersebut. Terimakasih buat yang sudah berkenan mampir dan membaca blog saya ini. Semoga kedepan kita bisa jumpa lagi, Dengan artikel- artikel yang lebih baik dari ini dalam segala hal.( Sekian)
 
  

No comments:

Post a Comment